Arti Kata "telakup" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "telakup" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

telakup

te·la·kup Jw n 1 daun pelindung (di bawah bunga dng bentuk lain dp daun biasa); 2 penutup telinga (tt topi)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "telakup"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "telakup" dalam Kalimat

1.Bunga telakup berwarna ungu dan hijau di kebun.
2.Dokter merekomendasikan penggunaan telakup sebagai penutup telinga saat berolahraga.
3.Pada zaman dulu, pria memakai topi dengan telakup untuk melindungi telinga dari hujan.
4.Guru membimbing murid dalam membentuk telakup dari kertas untuk melindungi bunga dari hujan.
5.Pengrajin membuat telakup dari kayu untuk melindungi telinga penumpang kapal laut.

📚 Penggunaan kata "telakup" dalam artikel

Mengenal Kata "Telakup" - Pengertian dan Contoh Penggunaan

Kata "telakup" mungkin belum familiar bagi sebagian orang, tetapi dalam bahasa Jawa, kata ini memiliki arti yang spesifik. Dalam konteks budaya Jawa, telakup berarti daun pelindung yang berada di bawah bunga, memiliki bentuk yang berbeda dari daun biasa. Selain itu, kata ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan penutup telinga, seperti topi yang digunakan oleh masyarakat Jawa. Dalam kalimat sehari-hari, kata telakup dapat digunakan untuk menggambarkan beberapa hal. Contohnya, "Dia memakai telakup untuk melindungi telinganya dari sinar matahari yang terik." Atau, "Bunga di pohon itu dilindungi oleh telakup yang lembut dan hijau." Kata ini juga dapat digunakan dalam konteks budaya, seperti "Di acara tradisional Jawa, seorang pengantin perempuan memakai telakup sebagai hiasan." Kata telakup memiliki relevansi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks budaya Jawa. Di Jawa, telakup sering digunakan sebagai simbol keindahan dan kebersihan. Dalam budaya Jawa, telakup juga digunakan sebagai atribut untuk menghias bunga dan hiasan lainnya. Oleh karena itu, kata telakup memiliki makna yang mendalam dan kompleks dalam konteks budaya Jawa.