Arti Kata "dedulang" Menurut KBBI
Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "dedulang" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
dedulang
de·du·lang n pohon merunggai; petai laut; dulang-dulang; Desmodium umbellatum
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "dedulang"
📝 Contoh Penggunaan kata "dedulang" dalam Kalimat
📚 Penggunaan kata "dedulang" dalam artikel
Mengenal Kata "dedulang" - Inspirasi dari Alam
Kata dedulang seringkali tidak terdengar familiar di telinga kita, tetapi sebenarnya memiliki makna yang sangat luas dan menarik. Dalam bahasa Indonesia, dedulang merujuk pada pohon merunggai, petai laut, atau dulang-dulang. Tapi, bagaimana sejarah dan konteks sosial mempengaruhi makna ini? Mari kita jelajahi bersama.
Secara historis, dedulang memiliki hubungan erat dengan kehidupan masyarakat tradisional di Indonesia. Pohon merunggai, salah satu contoh dedulang, sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pembuatan peralatan rumah tangga atau bahkan tempat tinggal sementara. Petai laut, yang juga termasuk dalam kategori dedulang, memiliki manfaat yang sangat beragam, mulai dari obat tradisional hingga bahan pangan.
Penggunaan kata dedulang dalam kalimat alami juga sangat menarik. Contohnya, "Dia memancing ikan di tepi pantai, di mana petai laut dedulang tumbuh dengan melimpah." Atau, "Di hutan ini, kami menemukan pohon merunggai dedulang yang sangat megah." Dengan kata lain, dedulang bukan hanya sekadar kata, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Relevansi dedulang dalam kehidupan sehari-hari kita masih sangat penting. Dalam konteks modern, kita dapat melihat bagaimana petai laut dedulang digunakan sebagai bahan baku obat-obatan alami atau bahkan sebagai sumber daya alam yang harus dilestarikan. Sementara itu, pohon merunggai dedulang masih digunakan sebagai tempat tinggal sementara atau bahkan sebagai inspirasi bagi arsitektur rumah tradisional.