Arti Kata "padahal" Menurut KBBI

Kata Sambung "Padahal": Makna, Contoh, dan Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata sambung **padahal** adalah salah satu kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Dalam arti resmi, **padahal** merupakan kata sambung untuk menunjukkan pertentangan antara bagian-bagian yang dirangkaikan, menurut halnya, sedangkan. Kata ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan telah menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari. Sejarah kata **padahal** dimulai pada abad ke-17 ketika kata ini dipinjam dari bahasa Belanda "terwijl" (sambil, sedangkan). Pada awalnya, kata **padahal** digunakan untuk menunjukkan keadaan atau peristiwa yang terjadi sambil melakukan sesuatu lain. Dengan perkembangan waktu, kata ini telah menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam budaya dan kehidupan sehari-hari. Contoh penggunaan kata **padahal** dalam kalimat yang alami adalah: - "Ia pura-pura berani, **padahal** badannya gemetar." - "Saya suka makan nasi goreng, **padahal** saya tidak suka makan makanan pedas." - "Dia mengatakan bahwa dia suka berjalan kaki, **padahal** dia memiliki kereta mobil yang nyaman." Dalam kehidupan sehari-hari, kata **padahal** digunakan untuk menunjukkan kontradiksi atau perbedaan antara dua hal yang saling berlawanan. Misalnya, seseorang dapat mengatakan bahwa mereka suka makan sayuran, **padahal** mereka tidak suka makan sayuran hijau. Dalam budaya Indonesia modern, kata **padahal** digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam komunikasi sehari-hari dan dalam karya sastra. Dalam kesimpulan, kata **padahal** adalah kata sambung yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Dengan makna yang jelas dan contoh yang banyak, kata ini telah menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, kata **padahal** digunakan untuk menunjukkan kontradiksi atau perbedaan antara dua hal yang saling berlawanan, sehingga sangat penting untuk memahami makna dan penggunaan kata ini.