Arti Kata "monisme" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "monisme" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

monisme

mo·nis·me n 1 pandangan bahwa semesta itu merupakan satu satuan tunggal; 2 pandangan bahwa materi dan alam pikiran itu satu

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "monisme"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "monisme" dalam Kalimat

1.Pandangan monisme dalam filosofi Barat berfokus pada asal-usul dunia yang tunggal.
2.Gagasan monisme dalam agama Buddha menekankan kesatuan semesta dan kebebasan dari penderitaan.
3.Pengarang terkenal yang mengusung pandangan monisme adalah Baruch Spinoza, seorang filsuf Belanda.
4.Dalam konteks sosial, monisme dapat berarti adanya kesetaraan dan keadilan sosial yang lebih baik.
5.Pengalaman spiritual dapat membantu seseorang mencapai pemahaman monisme dan keutuhan semesta.

📚 Penggunaan kata "monisme" dalam artikel

Mengenal Kata "monisme" - Inspirasi dan Motivasi

Pandangan Filosofis tentang Kesatuan Semesta

Monisme adalah sebuah konsep filosofis yang mengemukakan bahwa semesta itu merupakan satu satuan tunggal. Dalam sejarah, monisme telah berkembang sebagai sebuah pandangan yang membedakan dirinya dari dualisme, yaitu pemahaman bahwa semesta terdiri dari dua entitas yang berbeda, seperti materi dan alam pikiran. Monisme menekankan bahwa semua yang ada dalam semesta itu merupakan bagian dari satu kesatuan, sehingga tidak ada perbedaan antara materi dan alam pikiran.

Contoh Penggunaan Kata Monisme dalam Bahasa Sehari-hari

Kata monisme sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam filsafat, ilmu pengetahuan, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam konteks filosofis, monisme dapat digunakan untuk menjelaskan pandangan bahwa semesta itu merupakan satu entitas yang utuh, tanpa perbedaan antara materi dan alam pikiran. Dalam konteks ilmiah, monisme dapat digunakan untuk menjelaskan bahwa semua fenomena alam dapat dipahami sebagai bagian dari satu sistem yang utuh. Dalam kehidupan sehari-hari, monisme dapat digunakan untuk menjelaskan bahwa semua hal yang ada dalam semesta itu merupakan bagian dari satu kesatuan, sehingga tidak ada perbedaan antara satu hal dengan hal lainnya.

Relevansi Monisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Monisme memiliki relevansi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam budaya Indonesia modern, monisme dapat digunakan untuk menjelaskan bahwa semua hal yang ada dalam semesta itu merupakan bagian dari satu kesatuan. Dengan demikian, kita dapat lebih mudah memahami dan menghargai keberagaman yang ada dalam semesta ini. Selain itu, monisme juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keharmonisan dan keselarasan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami bahwa semua hal yang ada dalam semesta itu merupakan bagian dari satu kesatuan, kita dapat lebih mudah untuk hidup dalam harmoni dengan alam dan dengan manusia lainnya.