Arti Kata "legitimitas" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "legitimitas" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

legitimitas

le·gi·ti·mi·tas /légitimitas/ n perihal atau keadaan sah; keabsahan secara hukum

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "legitimitas"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "legitimitas" dalam Kalimat

1.Perdebatan tentang legitimitas pemerintah baru masih berlangsung hingga sekarang.
2.Sekalipun keputusan hakim dianggap sah, masih ada kesangsian tentang legitimitas proses pengadilan.
3.Pada era kolonial, legitimitas pemerintah asing di Indonesia masih diperdebatkan oleh para ilmuwan.
4.Ia menuduh pemerintah dengan tidak memiliki legitimitas untuk memutuskan nasib rakyat.
5.Dalam kacamata sejarah, legitimitas pemerintah seringkali dipertanyakan oleh para sejarawan.

📚 Penggunaan kata "legitimitas" dalam artikel

Mengenal Kata "Legitimitas" - Menjelajahi Keabsahan Hukum

Kata "legitimitas" muncul dalam bahasa Indonesia pada abad ke-20 dan berkembang sebagai istilah resmi dalam bidang hukum. Maknanya adalah perihal atau keadaan sah, keabsahan secara hukum. Dalam konteks historis, legitimasi pemerintahan atau otoritas seringkali dipertanyakan, sehingga istilah ini menjadi sangat relevan. Pemerintahan yang memiliki legitimasinya sah dan diterima masyarakat umum. Legitimitas memiliki penggunaan yang luas dalam berbagai konteks. Misalnya, sebuah pemerintahan yang sah harus memiliki legitimasinya sendiri melalui pemilu yang adil dan transparan. Ini berarti bahwa pemerintahan tersebut memiliki keabsahan secara hukum dan diterima oleh masyarakat umum. Dalam kalimat lain, "Pemerintah baru ini memiliki legitimasi dari hasil pemilu yang sah." Dalam kehidupan sehari-hari, legitimasinya juga penting untuk memastikan keabsahan suatu keputusan atau tindakan. Misalnya, sebuah perusahaan yang memiliki legitimasinya akan memiliki kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah. Ini akan memudahkan perusahaan tersebut untuk melakukan bisnis dan memperluas jaringan. Dalam budaya Indonesia modern, legitimasinya sangat penting untuk membangun kepercayaan dan keabsahan.