Arti Kata "sumirat" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "sumirat" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

sumirat

su·mi·rat Jw a bersinar; bercahaya: -- matahari sudah hampir habis, tetapi cahaya senja di ufuk masih meninggalkan merah spt bara

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "sumirat"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "sumirat" dalam Kalimat

1.Matahari sudah hampir habis, tetapi cahaya senja di ufuk masih meninggalkan merah spt bara di langit.
2.Pada pukul enam pagi, cahaya matahari mulai bercahaya di ufuk timur.
3.Sinar matahari yang masuk ke dalam kelas membuat murid-murid merasa lebih nyaman belajar.
4.Di pagi hari, cahaya matahari yang bersinar di atap rumah membuat aku merasa lebih ceria.
5.Pemandangan alam yang indah di pantai dengan cahaya matahari yang bersinar di permukaan laut sangat mengagumkan.

📚 Penggunaan kata "sumirat" dalam artikel

Mengenal Kata "sumirat" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "sumirat" memiliki makna yang unik dan kaya dalam bahasa Indonesia. Dalam konteks historis, kata ini digunakan untuk menggambarkan keadaan matahari yang mulai bersinar ke permukaan bumi. Makna ini kemudian berkembang ke dalam konteks sosial, di mana kata "sumirat" digunakan untuk menggambarkan perasaan bahagia, haru, atau rasa percaya diri yang kuat. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "sumirat" sering digunakan untuk menggambarkan keadaan hati yang bahagia dan tenang. Contoh penggunaan kata "sumirat" dalam kalimat yang alami - "Setelah menyelesaikan pekerjaan yang sulit, dia merasa sumirat dan bahagia." - "Pemandangan alam di pantai yang indah membuat saya merasa sumirat dan damai." - "Setelah menemukan kebenaran, dia merasa sumirat dan percaya diri." Kata "sumirat" memiliki relevansi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks budaya Indonesia. Dalam banyak tradisi dan adat istiadat, kata ini digunakan untuk menggambarkan keadaan hati yang bahagia dan tenang. Misalnya, dalam tradisi pernikahan adat Jawa, kata "sumirat" digunakan untuk menggambarkan keadaan hati yang bahagia dan percaya diri sebelum menikah. Dalam konteks modern, kata "sumirat" masih digunakan untuk menggambarkan keadaan hati yang bahagia dan tenang, terutama dalam konteks kehidupan sehari-hari.