Arti Kata "lumer" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "lumer" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

lumer

lu·mer /lumér/ a 1 encer hatinya; leleh: baja hanya dapat dicetak dl keadaan --; 2 ki mau menurut; tidak bersikeras lagi: setelah dinasihati, akhirnya -- juga hatinya;
me·lu·mer v meleleh; menjadi cair: aspal akan ~ apabila dipanasi;
me·lu·mer·kan v menjadikan lumer; menyebabkan lumer; melelehkan: pemanasan akan ~ baja;
pe·lu·mer n alat atau sesuatu untuk melumerkan;
pe·lu·mer·an n proses, cara, perbuatan melelehkan: ~ es di kutub telah menaikkan permukaan laut setinggi 70 m

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "lumer"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "lumer" dalam Kalimat

1.Setelah mendengar nasihat orang tua, akhirnya dia melembutkan hatinya.
2.Pemanasan sangat efektif dalam melumerkan logam agar dapat dibentuk dengan mudah.
3.Sikap keras kepalanya akhirnya melemah setelah mendengar saran dari rekan kerjanya.
4.Penggunaan air panas dapat melumerkan es batu yang keras dalam beberapa menit.
5.Pendidik berusaha melumerkan ketegangan suasana kelas agar siswa dapat belajar dengan nyaman.

📚 Penggunaan kata "lumer" dalam artikel

Mengenal Kata "Lumer" - Pengertian dan Contoh Pemakaiannya

Kata "lumer" memiliki makna yang luas dan kompleks dalam bahasa Indonesia. Secara harfiah, "lumer" berarti meleleh atau menjadi cair, seperti logam yang dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Namun, dalam konteks yang lebih luas, kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi mental seseorang yang telah melemah atau kehilangan ketegasan. Dalam sejarah, kata "lumer" sering digunakan dalam konteks perang atau konflik, di mana pasukan yang telah kelelahan dan kehilangan semangat perlu "lumer" untuk menyerah atau menandatangani perjanjian damai. Dalam budaya Indonesia modern, kata ini sering digunakan dalam konteks yang lebih simbolis, seperti ketika seseorang telah melelehkan hatinya untuk melakukan sesuatu yang tidak biasanya dilakukannya. Berikut beberapa contoh penggunaan kata "lumer" dalam kalimat yang alami: - Setelah mendengar kabar bahwa anaknya tertangkap oleh polisi, ayahnya akhirnya **lumer** dan menyerah. - Baja yang dipanaskan hingga suhu tinggi akan **lumer** dan menjadi cair. - Setelah **dilumer**kan oleh pihak pengadilan, mantan pelaku kejahatan tersebut akhirnya menandatangani perjanjian damai. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "lumer" memiliki relevansi yang signifikan dalam berbagai aspek, seperti dalam bidang kimia, fisika, atau bahkan dalam konteks emosi dan psikologi. Dalam konteks emosi, kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi mental seseorang yang telah melemah atau kehilangan ketegasan. Dalam konteks kimia, kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan proses melelehkan atau melumerkan suatu bahan.