Arti Kata "rekonvensi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "rekonvensi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

rekonvensi

re·kon·ven·si /rékonvénsi/ n Huk tuntutan imbal: penggugat tetap menuntut ganti kerugian kpd tergugat sepuluh juta rupiah dan menolak -- dr tergugat

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "rekonvensi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "rekonvensi" dalam Kalimat

1.Negosiasi antara pemerintah dan oposisi akan berakhir dengan rekonvensi yang mengecangkan kekuasaan.
2.Pengadilan menolak rekonvensi sementara penggugat meminta ganti rugi kepada tergugat.
3.Dalam proses perundingan, rekonvensi menjadi syarat utama untuk mencapai kesepakatan.
4.Mahkamah Agung menyetujui rekonvensi antara kedua belah pihak yang berdisputasi.
5.Pengadilan menimbang kemungkinan adanya rekonvensi untuk mengakhiri persengketaan yang berlarut-larut.

📚 Penggunaan kata "rekonvensi" dalam artikel

Mengenal Kata "Rekonvensi" dalam Hukum Indonesia

Makna Umum dan Konteks Historis

Rekonvensi adalah istilah yang sering muncul dalam konteks hukum, terutama dalam proses peradilan sipil. Menurut KBBI, rekonvensi berarti tuntutan imbal, yaitu penggugat tetap menuntut ganti kerugian kepada tergugat dengan besarnya sepuluh juta rupiah dan menolak adanya pengecualian. Dalam sejarah, rekonvensi muncul sebagai konsep yang menyebar luas dalam sistem hukum Barat, terutama dalam sistem hukum Romawi.

Penggunaan Kata "Rekonvensi" dalam Kalimat

Dalam kehidupan sehari-hari, rekonvensi seringkali digunakan dalam konteks yang lebih kompleks. Misalnya, dalam suatu kasus peradilan, penggugat mengajukan rekonvensi kepada tergugat untuk meminta ganti kerugian atas kerugian yang diderita. "Penggugat mengajukan rekonvensi kepada tergugat untuk mendapatkan ganti kerugian sesuai dengan yang diminta," kata pengacara penggugat. Dalam kasus lain, rekonvensi juga digunakan sebagai istilah yang lebih luas, yaitu sebagai proses pengajuan tuntutan ke pengadilan. "Penggugat mengajukan rekonvensi ke pengadilan untuk mendapatkan keadilan," kata saksi ahli.

Relevansi Rekonvensi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam konteks budaya Indonesia modern, rekonvensi memiliki relevansi yang cukup luas. Dalam kehidupan sehari-hari, rekonvensi seringkali digunakan sebagai istilah yang lebih sederhana, yaitu sebagai proses pengajuan tuntutan ke pengadilan. Namun, dalam konteks yang lebih kompleks, rekonvensi memiliki makna yang lebih dalam, yaitu sebagai proses pengajuan tuntutan ke pengadilan yang membutuhkan bukti-bukti yang kuat. Dalam beberapa kasus, rekonvensi juga digunakan sebagai strategi yang efektif dalam mencapai keadilan.