Arti Kata "polikultur" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "polikultur" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

polikultur

po·li·kul·tur n 1 Tan sistem penanaman pd sebidang tanah dng berbagai jenis tanaman (padi, palawija, tebu, dsb) berdasarkan pola urutan musim; 2 Ikn pemeliharaan dua atau lebih spesies ikan yg tidak bersaing dl satu wadah pemeliharaan

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "polikultur"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "polikultur" dalam Kalimat

1.Sistem polikultur digunakan dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan keseimbangan lingkungan.
2.Pada lahan yang sempit, petani biasanya menggunakan sistem polikultur untuk menanam berbagai jenis tanaman.
3.Dalam penelitian, para ilmuwan menggunakan sistem polikultur untuk mempelajari interaksi antara berbagai jenis tanaman.
4.Sistem polikultur juga digunakan dalam pemeliharaan ikan untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan beragam.
5.Dalam budaya masyarakat pedalaman, polikultur dipandang sebagai cara untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.

📚 Penggunaan kata "polikultur" dalam artikel

Mengenal Kata "polikultur" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "polikultur" mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang, terutama mereka yang berkecimpung di dunia pertanian atau budidaya perairan. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu polikultur dan maknanya. Sebenarnya, polikultur adalah sistem penanaman atau pemeliharaan yang melibatkan beberapa jenis tanaman atau spesies ikan yang berbeda dalam satu wadah, baik di tanah maupun di air. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen atau budidaya. Polikultur telah digunakan sejak lama oleh masyarakat pedesaan di Indonesia, terutama dalam pengelolaan lahan pertanian. Mereka menggunakan sistem ini untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko kehilangan lahan. Misalnya, seorang petani dapat menanam padi, palawija, dan tebu di satu lahan, sehingga hasil panen tidak hanya terbatas pada satu jenis tanaman. Dengan demikian, polikultur dapat menjadi inspirasi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Dalam keseharian, kita dapat melihat contoh polikultur dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, seorang peternak dapat memelihara beberapa spesies ikan di satu wadah, seperti ikan mas, ikan lele, dan ikan mujair. Dengan demikian, polikultur dapat membantu meningkatkan hasil budidaya dan mengurangi biaya produksi. Selain itu, polikultur juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya alam dengan lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, polikultur dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen atau budidaya. Dengan menggunakan sistem ini, kita dapat mengurangi risiko kehilangan lahan dan meningkatkan hasil panen. Selain itu, polikultur juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya alam dengan lebih efektif dan efisien.