Arti Kata "ura-ura" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "ura-ura" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

ura-ura

ura-ura kl n 1 perundingan; pembicaraan; permusyawaratan; 2 cadangan; rancangan;
ber·u·ra-u·ra v berunding; bercakap-cakap (membicarakan suatu hal)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "ura-ura"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "ura-ura" dalam Kalimat

1.Pemerintah melakukan ura-ura dengan oposisi untuk membuat undang-undang yang lebih adil.
2.Mereka melakukan ura-ura dengan teman untuk mengadakan reuni setelah lama tidak bertemu.
3.Dalam ura-ura dengan bos, ia menerima tawaran untuk melanjutkan kontrak kerja.
4.Ibu mengatur ura-ura dengan anak untuk menentukan rencana liburan keluarga.
5.Dalam rapat kerja, mereka melakukan ura-ura untuk memilih rencana proyek yang lebih efektif.

📚 Penggunaan kata "ura-ura" dalam artikel

Mengenal Kata "ura-ura" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "ura-ura" dalam Bahasa Indonesia memiliki makna yang sangat luas dan kompleks. Dalam konteks sejarah, kata ini awalnya digunakan dalam bahasa Melayu untuk menggambarkan proses negosiasi atau perundingan antara dua pihak. Dengan demikian, kata "ura-ura" menjadi sinonim dengan konsep "permusyawaratan" atau "pembicaraan" yang dilakukan antara individu atau kelompok untuk mencapai kesepakatan. Dalam prakteknya, kata "ura-ura" sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menggambarkan berbagai jenis pembicaraan atau perundingan. Contohnya, "Mereka melakukan ura-ura selama beberapa jam untuk mencari solusi yang tepat." atau "Dia melakukan ura-ura dengan rekan kerjanya untuk menyelesaikan proyek yang sulit." Selain itu, kata "ura-ura" juga dapat digunakan dalam konteks yang lebih sederhana, seperti "Dia melakukan ura-ura dengan temannya untuk memutuskan tempat makan malam." Dalam budaya Indonesia modern, kata "ura-ura" masih sangat relevan dan sering digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, dalam dunia bisnis, kata "ura-ura" digunakan untuk menggambarkan proses negosiasi antara pengusaha dan klien. Dalam dunia politik, kata "ura-ura" digunakan untuk menggambarkan proses musyawarah antara para pemimpin untuk mencapai kesepakatan. Dengan demikian, kata "ura-ura" menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari Indonesia, terutama dalam konteks sosial dan profesional.