Arti Kata "legung" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "legung" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

legung

1le·gung n tiruan bunyi gong; degung;
ber·le·gung v mengadakan bunyi legung

2le·gung n nama pohon

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "legung"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "legung" dalam Kalimat

1.Pada upacara adat, pengeras suara digunakan untuk memperkuat bunyi legung.
2.Pada pertunjukan budaya, seniman mengadakan bunyi legung untuk menarik perhatian penonton.
3.Pada pagelaran wayang kulit, para pemain musik mengiringi cerita dengan bunyi legung yang khas.
4.Siswa di sekolah mengevaluasi teknik mengadakan bunyi legung yang telah mereka pelajari.
5.Pada upacara peringatan, legung diserukan untuk menghormati leluhur bangsa.

📚 Penggunaan kata "legung" dalam artikel

Mengenal Kata "Legung" - Tradisi dan Kulturasi

Kata legung seringkali dihubungkan dengan tradisi dan kebudayaan Indonesia. Dalam arti resmi, legung adalah tiruan bunyi gong, atau yang lebih umum disebut sebagai degung. Bunyi legung biasanya digunakan dalam berbagai acara tradisional, seperti upacara adat, pesta, dan lain-lain. Legung juga memiliki makna lain, yaitu sebagai tiruan bunyi gong yang digunakan sebagai tanda peringatan atau pengumuman. Dalam konteks ini, legung berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif dalam masyarakat tradisional. Sebagai contoh, legung digunakan untuk mengumumkan waktu shalat, peringatan akan datangnya musim hujan, atau pengumuman akan adanya kegiatan umum. Dalam kehidupan sehari-hari, legung masih seringkali digunakan dalam berbagai acara tradisional. Misalnya, legung digunakan dalam upacara pernikahan, seperti dalam prosesi pernikahan di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, legung juga digunakan dalam acara-acara budaya, seperti festival dan pesta adat. Dengan demikian, legung tetap menjadi bagian penting dari kebudayaan Indonesia modern.