Arti Kata "aposisi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "aposisi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

aposisi

apo·si·si n Ling ungkapan yg berfungsi menambah atau menjelaskan ungkapan sebelumnya dl kalimat yg bersangkutan

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "aposisi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "aposisi" dalam Kalimat

1.Dokter itu, seorang spesialis bedah, sedang melakukan operasi.
2.Buku yang baru saya beli, sebuah novel terkenal, sangat menarik.
3.Anak laki-laki itu, seorang siswa berprestasi, berhasil meraih juara dalam lomba.
4.Kucing kesayangan kami, si bulu halus, suka tidur di bawah pohon.
5.Pramugari yang ramah, seorang ibu muda, membantu penumpang dengan senyum.

📚 Penggunaan kata "aposisi" dalam artikel

Apa Itu Aposisi?

Aposisi merupakan sebuah konstruksi kalimat yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang suatu hal yang sudah disebut sebelumnya. Dalam aposisi, kata atau frasa yang digunakan berfungsi sebagai penjelas atau pemberi tambahan informasi tentang subjek kalimat. Biasanya, aposisi terletak setelah subjek kalimat dan dipisahkan oleh tanda baca koma.

Contoh penggunaan aposisi dalam kalimat adalah, "Anak perempuan itu, seorang penari ballet terkenal, sedang latihan di studio." Di sini, frasa "seorang penari ballet terkenal" merupakan aposisi yang memberikan informasi tambahan tentang anak perempuan tersebut.

Aposisi dapat berupa kata benda, frasa, atau klausa yang memberikan deskripsi atau informasi tambahan tentang subjek kalimat. Penggunaan aposisi dapat membuat kalimat lebih variatif dan menarik, serta membantu pembaca untuk lebih memahami informasi yang disampaikan.

Dalam penulisan formal, penggunaan aposisi harus diperhatikan agar tidak mengganggu kelancaran kalimat. Penempatan tanda baca koma sebelum dan sesudah aposisi juga sangat penting untuk memisahkan informasi tambahan dari bagian utama kalimat.

Sebagai contoh lain, "Mobil tua itu, kendaraan warisan dari kakek, masih terawat dengan baik." Di sini, frasa "kendaraan warisan dari kakek" berperan sebagai aposisi yang memberikan informasi tambahan tentang mobil tua tersebut.

Kata yang Mirip

aposisional