Arti Kata "astaka" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "astaka" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

astaka

as·ta·ka kl n nama balai di istana (tidak berdinding, tempat upacara dsb) tempat raja dihadap rakyatnya; balairung

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "astaka"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "astaka" dalam Kalimat

1.Di balai astaka, raja mengadakan upacara keagamaan untuk mendatangkan hujan.
2.Di kota tua, astaka sebagai tempat pertemuan komunitas masyarakat setempat.
3.Dalam sejarah, astaka digunakan sebagai tempat pidato raja untuk menyampaikan kebijakan pemerintahan.
4.Di masa lalu, astaka merupakan tempat ibadah umat Hindu yang penuh dengan keindahan arsitektur.
5.astaka sebagai nama bangunan bersejarah yang masih terpelihara dengan baik hingga saat ini.

📚 Penggunaan kata "astaka" dalam artikel

Mengenal Kata "Astaka" - Inspirasi dari Sejarah dan Budaya Indonesia

Kata astaka memiliki makna yang khusus dalam bahasa Indonesia. Secara resmi, astaka diartikan sebagai nama balai di istana yang tidak berdinding, tempat upacara, atau balairung di mana raja dihadapkan kepada rakyatnya. Dalam konteks sejarah, astaka merupakan tempat penting di istana yang digunakan untuk upacara dan kegiatan resmi lainnya. Astaka memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan budaya Indonesia. Tempat ini digunakan sebagai sarana komunikasi antara raja dengan rakyatnya, memungkinkan raja untuk berbicara langsung dengan rakyat dan mendengarkan kebutuhan dan keluhan mereka. Dalam peran ini, astaka merupakan simbol kekuasaan dan keadilan, karena raja diharapkan untuk menjalankan kekuasaannya dengan adil dan bijak. Dalam kehidupan sehari-hari, kata astaka masih digunakan dalam konteks yang berbeda. Misalnya, kita dapat melihat contoh-contoh penggunaan kata astaka dalam kalimat berikut: "Raja memanggil rakyatnya ke astaka untuk mengumumkan keputusan yang baru." atau "Upacara pernikahan digelar di astaka dengan dihadiri oleh tamu-tamu terhormat." Dalam contoh-contoh ini, kita dapat melihat bahwa kata astaka masih memiliki makna yang sama dengan makna aslinya, yaitu sebagai tempat upacara dan kegiatan resmi lainnya. Dalam budaya Indonesia modern, kata astaka juga memiliki makna yang lebih luas. Dalam konteks ini, astaka dapat diartikan sebagai tempat yang dihormati dan dipercaya, di mana orang-orang dapat berkumpul untuk berbicara dan membuat keputusan. Dalam konteks ini, astaka dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menciptakan tempat-tempat yang sama-sama dihormati dan dipercaya, seperti tempat pertemuan komunitas atau tempat belajar.