Arti Kata "urik" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "urik" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

urik

urik, meng·u·rik Jk v mengorek;
meng·u·rik-u·rik v mengorek-ngorek dng barang yg kecil: jangan ~ hidung di hadapan orang banyak

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "urik"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "urik" dalam Kalimat

1.Di kantor, dia harus mengurik-ngurik sampah sebelum dibuang.
2.Sehari-hari, teman saya suka mengurik-ngurik giginya agar tidak sakit.
3.Di lapangan, anak-anak sedang mengurik-ngurik pasir untuk membuat bangunan mainan.
4.Dalam berbicara, jangan pernah mengurik-ngurik orang yang sedang berbicara.
5.Sebagai seorang guru, dia mengajarkan anak-anak cara mengurik-ngurik tulang belakang untuk memperbaiki postur tubuh.

📚 Penggunaan kata "urik" dalam artikel

Mengenal Kata "urik" - Mengorek dengan Hati

Kata "urik" memiliki makna yang sangat spesifik dalam bahasa Indonesia. Berasal dari kata kerja "mengorek", "urik" memiliki arti mengorek-ngorek atau mengorek dengan menggunakan barang kecil. Dalam konteks sejarah, kata ini mungkin memiliki makna yang lebih luas, tetapi dalam penggunaan sehari-hari, "urik" lebih sering digunakan untuk menggambarkan tindakan mengorek-ngorek dengan hati. Mengorek dengan Hati Kata "urik" sering digunakan dalam kalimat untuk menggambarkan tindakan mengorek-ngorek dengan hati, terutama dalam situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya, "Jangan ~ hidung di hadapan orang banyak" atau "Dia selalu ~ masalah keuangan keluarga". Dalam contoh-contoh ini, "urik" digunakan untuk menggambarkan tindakan mengorek-ngorek dengan hati, tetapi juga menunjukkan bahwa ada masalah yang perlu diatasi. Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari Kata "urik" memiliki relevansi yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam situasi yang tidak menyenangkan, kita sering menggunakan kata "urik" untuk menggambarkan tindakan mengorek-ngorek dengan hati. Misalnya, ketika kita menghadapi masalah keuangan, kita mungkin akan mengatakan "Saya selalu ~ masalah keuangan keluarga" atau "Saya harus ~ biaya bulanan". Dalam contoh-contoh ini, "urik" digunakan untuk menggambarkan tindakan mengorek-ngorek dengan hati, tetapi juga menunjukkan bahwa ada masalah yang perlu diatasi. Dengan demikian, kata "urik" memiliki makna yang sangat spesifik dalam bahasa Indonesia, yaitu mengorek-ngorek dengan hati. Dalam penggunaan sehari-hari, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan tindakan mengorek-ngorek dengan hati, terutama dalam situasi yang tidak menyenangkan.