Arti Kata "ungkir" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "ungkir" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

ungkir

ung·kir ? mungkir

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "ungkir"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "ungkir" dalam Kalimat

1.Dalam konteks formal, istilah "ungkir" digunakan sebagai sinonim dengan kata "mungkir", yaitu seseorang yang menolak membayar utang atau utang yang belum terbayar.
2.Saya telah menemukan bahwa teman saya adalah seorang mungkir, dia tidak pernah membayar utangnya kepada saya.
3.Saya tidak ingin menjadi mungkir, jadi saya akan membayar utang saya tepat waktu.
4.Dalam konteks sehari-hari, kata "ungkir" biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang malas atau tidak mau bekerja keras.
5.Dia dikenal sebagai seorang ungkir, dia suka tidur dan tidak mau bekerja.

📚 Penggunaan kata "ungkir" dalam artikel

Mengenal Kata "ungkir" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "ungkir" memiliki makna umum sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan atau perilaku yang tidak pantas, tidak sopan, atau tidak etis. Dalam konteks historis dan sosial, kata "ungkir" sering digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang tidak menghormati aturan atau norma masyarakat. Dalam waktu lalu, kata "ungkir" sering digunakan untuk menggambarkan orang yang tidak patuh kepada aturan adat istiadat atau hukum yang berlaku.

Contoh Penggunaan Kata "ungkir" dalam Kalimat yang Alami

Pada saat itu, dia dianggap sebagai orang yang ungkir karena tidak melaksanakan janji yang sudah diajukan. Setelah itu, dia menyadari bahwa tindakannya adalah salah dan berusaha untuk memperbaiki diri. Dalam situasi lain, seorang pejabat yang ungkir dalam menggunakan kekuasaannya membuat banyak masyarakat kecewa dan kehilangan kepercayaan.

Relevansi Kata "ungkir" dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "ungkir" masih relevan dalam kehidupan sehari-hari karena masih ada banyak orang yang melakukan tindakan tidak pantas atau tidak sopan. Dalam budaya Indonesia modern, kata "ungkir" sering digunakan untuk menggambarkan perilaku yang tidak etis atau tidak menghormati aturan yang berlaku. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu mengingatkan diri bahwa kita harus selalu berperilaku yang sopan dan hormat kepada orang lain, sehingga tidak dianggap sebagai orang ungkir.