Arti Kata "tagih" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "tagih" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

tagih

ta·gih v, me·na·gih v 1 meminta (memperingatkan, mendesak) supaya membayar (utang, pajak, iuran, dsb): belum tanggal satu ia sudah ~ uang langganan koran; 2 menuntut atau menggugat supaya melaksanakan janji (pernyataan dsb): kami ~ janji Ayah untuk pergi sekeluarga ke Taman Mini Indonesia Indah; 3 Huk objek hukum yg harus diterima kreditor dr debitur;
ter·ta·gih n orang yg wajib membayar tagihan;
ta·gih·an n 1 hasil menagih; 2 uang dsb yg harus ditagih;
pe·na·gih n orang yg menagih;
pe·na·gih·an n 1 proses, cara, perbuatan menagih; permintaan (peringatan dsb) supaya membayar utang dsb; 2 tuntutan supaya memenuhi janji;
ke·ta·gih·an 1 v terus-menerus meminta (ingin): sekali diberi kau pasti ~; 2 a merasa sangat ingin akan sesuatu (merokok, minum kopi, dsb) krn sudah menjadi kebiasaan: ia ~ makan durian

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "tagih"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "tagih" dalam Kalimat

1.Pada bulan Januari, kami akan mengirimkan tagihan pembayaran langganan koran kepada pelanggan.
2.Pengacara memutuskan untuk menagih uang yang telah disita dari penjahat.
3.Kami memiliki tanggung jawab untuk menagih janji yang telah diucapkan oleh ayah kepada kami.
4.Pengumpul utang melakukan tugasnya dengan menagih uang dari debitur yang belum membayar.
5.Ibu selalu merasa tagih makan durian dan tidak bisa menolaknya, seperti kebiasaan yang telah terbentuk dalam dirinya.

📚 Penggunaan kata "tagih" dalam artikel

Mengenal Kata "tagih" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "tagih" memiliki makna yang sangat penting dalam bahasa Indonesia, terutama dalam konteks keuangan dan hukum. Kata ini memiliki akar yang sangat tua, dan telah digunakan sejak zaman kolonial Belanda. Dalam bahasa Belanda, kata "tagih" berasal dari kata "tachen", yang berarti "minta" atau "permintaan". Dalam konteks historis, kata "tagih" digunakan untuk menggambarkan proses permintaan atau permohonan kepada seseorang untuk membayar utang atau hutang.

Contoh Penggunaan Kata "tagih" dalam Kalimat

Kata "tagih" sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti keuangan, hukum, dan sosial. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata "tagih" dalam kalimat: - Perusahaan tersebut harus menagih utang kepada klien yang belum membayar. - Sang creditor harus menuntut supaya debitur membayar utangnya. - Kami harus menagih janji Ayah untuk pergi sekeluarga ke Taman Mini Indonesia Indah.

Relevansi Kata "tagih" dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata "tagih" sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks keuangan dan hukum. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali harus menagih utang kepada pihak lain, seperti bank, perusahaan, atau bahkan kepada tetangga. Selain itu, kata "tagih" juga digunakan dalam konteks hukum, seperti dalam proses pengadilan atau penagihan utang. Dalam budaya Indonesia modern, kata "tagih" juga digunakan dalam konteks sosial, seperti dalam proses meminta maaf atau memohon bantuan kepada orang lain.