Arti Kata "rimpung" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "rimpung" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

rimpung

rim·pung a terikat kakinya;
me·rim·pung v mengikat kedua belah kaki

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "rimpung"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "rimpung" dalam Kalimat

1.rimpung seekor sapi untuk memudahkan pengerjaan petani.
2.Guru meminta siswa untuk rimpung agar dapat berlari dengan lebih cepat.
3.Dalam festival tradisional, para penari dipaksa untuk rimpung sebagai bagian dari ritual.
4.Pekerjaan pembangunan jalan memerlukan alat yang dapat rimpung pekerja agar dapat bekerja lebih nyaman.
5.Penggunaan rimpung dalam budaya lokal masih banyak dipraktikkan hingga saat ini.

📚 Penggunaan kata "rimpung" dalam artikel

Mengenal Kata "Rimpung" dalam Bahasa Indonesia

Kata "rimpung" memiliki makna yang unik dalam bahasa Indonesia. Secara umum, kata ini digunakan untuk menggambarkan aksi mengikat kedua belah kaki sebagai bentuk penindakan atau hukuman. Dalam konteks historis, rimpung sering digunakan sebagai metode mengikat tangan atau kaki sebagai bentuk penjara atau hukuman fisik. Namun, dalam beberapa kasus, rimpung juga bisa dikaitkan dengan kegiatan mengikat kaki sebagai simbol penghormatan atau persembahan kepada dewa atau leluhur. Rimpung juga sering digunakan dalam berbagai kalimat yang alami, seperti "Dia dibawa rimpung ke dalam penjara karena kejahatannya." atau "Upacara adat di desa ini melibatkan rimpung kaki kepada dewa untuk memohon petir." Dalam kalimat-kalimat ini, kata "rimpung" digunakan untuk menggambarkan aksi mengikat kaki sebagai bentuk penindakan atau penghormatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "rimpung" masih relevan dan sering digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, dalam budaya suku-suku di Indonesia, rimpung masih digunakan sebagai simbol penghormatan kepada leluhur atau dewa. Selain itu, kata "rimpung" juga digunakan dalam konteks hukum, seperti mengikat kaki atau tangan sebagai bentuk penjara atau hukuman fisik. Dengan demikian, kata "rimpung" masih memiliki makna yang kuat dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.