Arti Kata "pecundang" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "pecundang" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

pecundang

pe·cun·dang lihat 1cundang

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "pecundang"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "pecundang" dalam Kalimat

1.Pemimpin politik yang kalah dalam pemilu adalah seorang orang pecundang.
2.Dalam permainan kartu, dia terus kalah dan tidak bisa menjadi pemenang, orang pecundang itu terus mengeluh.
3.Pada saat itu, dia merasa dirinya pecundang dan tidak berdaya di hadapan lawan mainnya.
4.Dia tidak pernah menjadi juara, tetapi tetap bersemangat, ia tidak ingin menjadi pecundang dalam hidupnya.
5.Saat itu, dia merasa sangat sedih karena menjadi pecundang dalam kompetensi yang sangat diimpikannya.

📚 Penggunaan kata "pecundang" dalam artikel

Mengenal Kata "Pecundang" - Inspirasi dan Motivasi untuk Menghadapi Kehidupan

Dalam bahasa Indonesia, pecundang merupakan kata yang memiliki arti resmi sebagai 'pe·cun·dang lihat 1cundang'. Kata ini memiliki makna yang sangat luas dan kompleks, sehingga seringkali digunakan dalam berbagai konteks. Pada awalnya, kata pecundang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah kalah atau dikalahkan, baik dalam pertandingan, permainan, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata pecundang memiliki sejarah yang panjang dan kaya, terutama dalam budaya Jawa. Di sana, kata ini seringkali digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah kalah dalam pertandingan atau permainan, tetapi juga dapat digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah kalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam hal cinta atau karir. Dalam konteks ini, kata pecundang dapat digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah kehilangan semangat atau kepercayaan diri. Contoh-contoh penggunaan kata pecundang dalam kalimat yang alami dapat dilihat di bawah ini. "Dia terlihat sangat pecundang setelah kalah dalam pertandingan sepak bola." "Dia merasa pecundang karena tidak bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya." "Dia terlihat sangat pecundang setelah putusannya dengan kekasihnya." Dalam kehidupan sehari-hari, kata pecundang masih sangat relevan. Banyak orang yang merasa pecundang karena tidak bisa mencapai tujuan mereka, atau karena kehilangan semangat atau kepercayaan diri. Namun, kata ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah belajar dari kesalahan mereka dan telah meningkatkan diri mereka sendiri. Dalam konteks ini, kata pecundang dapat digunakan sebagai inspirasi dan motivasi untuk menghadapi kehidupan yang lebih baik.