Arti Kata "oga" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "oga" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

oga

oga n pipa untuk mengisap tembakau; hokah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "oga"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "oga" dalam Kalimat

1.Pria itu menggenggam oga di tangan kanannya saat duduk di warung.
2.Di rumah, ayahku selalu menggunakan oga untuk menghisap tembakau setelah makan malam.
3.Pengrajin perak itu membutuhkan oga khusus untuk mengisap tembakau saat bekerja.
4.Saat malam, para pria di desa itu duduk bersama dan menggunakan oga untuk mengobrol.
5.Dalam kebiasaan budaya kami, oga adalah hokah yang dihiasi dengan ukiran-ukiran cantik.

📚 Penggunaan kata "oga" dalam artikel

Mengenal Kata "Oga" - Penggunaan yang Tepat

Pada intinya, oga adalah sebuah kata yang telah menjadi bagian dari bahasa Indonesia selama berabad-abad. Dalam konteks historis, oga dikenal sebagai oga n pipa untuk mengisap tembakau, sebuah kebiasaan yang masih ada hingga saat ini. Selain itu, oga juga memiliki makna sebagai hokah, yang merupakan sebuah tempat atau alat untuk menghisap tembakau. Kebiasaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, terutama di kalangan masyarakat yang lebih tua. Penggunaan kata oga dalam kalimat alami sangat beragam. Contoh kalimat yang menggambarkan kebiasaan menghisap tembakau adalah: "Dia meniup oga untuk menghisap tembakau setelah makan." Atau, "Dia memiliki oga khusus untuk menghisap tembakau di rumah." Contoh lainnya adalah: "Dia menghisap tembakau dengan menggunakan oga yang sudah lama digunakan." Dalam kehidupan sehari-hari, oga masih memiliki relevansi yang signifikan, terutama di kalangan masyarakat yang lebih tua. Banyak orang yang masih menghisap tembakau menggunakan oga sebagai cara untuk menenangkan diri atau berdiskusi dengan teman-teman. Selain itu, oga juga masih digunakan sebagai simbol kebudayaan Indonesia, terutama dalam ritual-ritual adat atau perayaan-perayaan tradisional. Dalam budaya Indonesia modern, oga tetap menjadi bagian dari identitas masyarakat dan digunakan sebagai cara untuk menghubungkan diri dengan masa lalu.