Arti Kata "mukhabarah" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "mukhabarah" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

mukhabarah

mu·kha·ba·rah n Isl perjanjian bagi hasil dl penggarapan tanah, pemilik menyerahkan tanah kpd penggarap, benih dr penggarap, hasil dibagi bersama sesuai dng perjanjian

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "mukhabarah"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "mukhabarah" dalam Kalimat

1.Penggarap dan pemilik tanah sepakat untuk melakukan mukhabarah untuk meningkatkan hasil panen.
2.Di pedesaan, mukhabarah telah menjadi tradisi untuk mengelola sumber daya alam secara efektif.
3.Penggarap yang berpengalaman menawarkan jasa mukhabarah kepada petani baru yang ingin meningkatkan hasil panen.
4.mukhabarah juga dapat digunakan sebagai alternatif bagi petani yang tidak memiliki sumber daya untuk memperbarui teknologi.
5.Penggarap dan pemilik tanah setuju untuk melakukan mukhabarah dengan membagi hasil panen secara adil.

📚 Penggunaan kata "mukhabarah" dalam artikel

Mengenal Kata "mukhabarah" - Inspirasi dan Motivasi

Memahami Makna dan Konteks Historis Kata Mukhabarah

Kata mukhabarah memiliki makna yang sangat spesifik dalam bahasa Indonesia, yaitu perjanjian bagi hasil dalam penggarapan tanah. Dalam konteks sejarah, kata mukhabarah dipengaruhi oleh pengaruh Islam, terutama dalam praktik penggarapan tanah yang dilakukan oleh para petani dan penggarap. Dalam sistem agraria Islam, penggarap tanah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanah dan membagi hasil dengan pemilik tanah secara adil.

Contoh Penggunaan Kata Mukhabarah dalam Kalimat yang Alami

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata mukhabarah dalam konteks yang alami: * Pemilik tanah dan penggarap telah menandatangani perjanjian mukhabarah untuk meningkatkan hasil panen tanaman padi. * Dalam sistem agraria Islam, penggarap tanah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanah dan membagi hasil dengan pemilik tanah secara adil melalui mukhabarah. * Pemilik tanah setuju untuk menyerahkan sebagian tanahnya kepada penggarap untuk digarap dan dibagi hasilnya melalui perjanjian mukhabarah.

Relevansi Kata Mukhabarah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata mukhabarah masih relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks penggarapan tanah dan sistem agraria. Dalam beberapa daerah, masih banyak yang menggunakan sistem mukhabarah untuk menggarap tanah dan membagi hasil dengan pemilik tanah. Selain itu, kata mukhabarah juga dapat dipahami sebagai inspirasi untuk meningkatkan produktivitas dan membagi hasil secara adil dalam berbagai aspek kehidupan.