Arti Kata "kerinan" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kerinan" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kerinan

ke·ri·nan Jw v terlambat bangun; kesiangan (tt bangun dr tidur)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kerinan"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "kerinan" dalam Kalimat

1.Dia selalu terlambat bangun dan menjadi kerinan setiap hari.
2.kerinan pagi itu membuatnya tertinggal dari rencana kerja.
3.Ayah sering kali mengatakan bahwa aku terlalu kerinan dan harus lebih disiplin.
4.Dalam novel itu, tokoh utama mengalami kehidupan yang penuh dengan kerinan dan kesulitan.
5.Saya harus mengajarkan anak saya untuk bangun lebih pagi dan tidak kerinan lagi.

📚 Penggunaan kata "kerinan" dalam artikel

Mengenal Kata "kerinan" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "kerinan" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggambarkan seseorang yang terlambat bangun atau kesiangan. Namun, apakah Anda pernah berpikir tentang asal-usul kata ini? Kata "kerinan" berasal dari bahasa Jawa, di mana "keri" berarti "terlambat" dan "nan" berarti "bangun". Dalam konteks sejarah, kata "kerinan" mungkin digunakan untuk menggambarkan kebiasaan seseorang yang suka tidur terlalu lama atau tidak memiliki waktu untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam budaya Indonesia modern, kata ini masih digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama dalam konteks mengatur waktu atau mengatur kebiasaan. Contoh penggunaan kata "kerinan" dalam kalimat yang alami adalah: "Saya terlambat bangun pagi ini, saya merasa kerinan dan tidak memiliki waktu untuk makan sarapan." Atau, "Dia selalu kerinan dan tidak pernah memiliki waktu untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler." Dalam contoh-contoh ini, kata "kerinan" digunakan untuk menggambarkan kebiasaan seseorang yang terlambat bangun atau tidak memiliki waktu untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "kerinan" memiliki relevansi yang signifikan. Banyak orang yang mengalami kebiasaan kerinan dan tidak memiliki waktu untuk melakukan aktivitas yang penting. Namun, dengan mengatur waktu dan kebiasaan, seseorang dapat menghindari kebiasaan kerinan dan menjadi lebih produktif. Dalam budaya Indonesia modern, kata "kerinan" digunakan sebagai motivasi untuk mengatur waktu dan kebiasaan, serta menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan sehari-hari.