Arti Kata "kejer" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kejer" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kejer

ke·jer adv terus-menerus menangis dng keras (spt tangis kanak-kanak): anak itu menangis --

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kejer"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "kejer" dalam Kalimat

1.Anak itu menangis kejer setelah ibunya meninggalkannya di toko.
2.Suasana di ruang kelas menjadi kejer karena banyak siswa yang belum menyelesaikan tugasnya.
3.Bayi kecil menangis kejer ketika ibunya membawanya ke dokter untuk cek kesehatan.
4.Pada pertunjukan teater, aktris kejer menangis untuk memerankan peran karakter yang sedih.
5.Saat menonton film, saya menangis kejer ketika melihat adegan yang sangat menyentuh hati.

📚 Penggunaan kata "kejer" dalam artikel

Mengenal Kata "kejer" - Mencari Emosi yang Tulus

Kata "kejer" sering digunakan untuk menggambarkan emosi anak-anak yang menangis keras dan terus-menerus. Dalam bahasa Indonesia, "kejer" memiliki makna yang spesifik, yaitu menangis dengan keras dan meluapkan emosi. Konsep ini telah ada sejak lama dan sering digunakan dalam konteks sosial dan budaya Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat anak-anak menangis dengan keras dan terus-menerus, seperti saat mereka kehilangan mainan favorit atau tidak dapat mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pada saat itu, mereka menunjukkan emosi yang tulus dan tidak dapat dihentikan. Dengan kata lain, mereka "kejer". Dalam keadaan seperti ini, orang tua atau orang dewasa sekitar biasanya akan mencoba untuk menghiburnya dan mengalihkan perhatiannya agar tidak terus menangis. Contoh penggunaan kata "kejer" dalam kalimat yang alami adalah: "Bayi itu kejer setelah ibunya meninggalkannya sendirian di kamar", "Anak itu kejer karena dia tidak dapat mendapatkan mainan yang dia inginkan", atau "Dia kejer setelah dia kehilangan ayahnya di pusat perbelanjaan". Dalam setiap contoh tersebut, kata "kejer" digunakan untuk menggambarkan emosi anak-anak yang menangis keras dan terus-menerus. Selain digunakan dalam konteks anak-anak, kata "kejer" juga dapat digunakan dalam konteks lain, seperti dalam menggambarkan emosi orang dewasa yang menangis keras dan terus-menerus. Dalam budaya Indonesia modern, kata "kejer" sering digunakan untuk menggambarkan emosi yang tulus dan tidak dapat dihentikan. Dengan kata lain, orang yang "kejer" adalah orang yang menangis dengan keras dan meluapkan emosi, seperti dalam situasi-situasi yang sangat emosional atau dalam keadaan yang sangat sulit.