Arti Kata "holozoik" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "holozoik" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

holozoik

ho·lo·zo·ik a Bio bersifat mengambil makanan dr lingkungan dl bentuk padat

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "holozoik"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "holozoik" dalam Kalimat

1.Hewan holozoik seperti manusia harus mencari makanan dari lingkungan sekitar.
2.Jenis-jenis hewan holozoik beragam, mulai dari manusia hingga hewan mamalia lainnya.
3.Dalam ekosistem, hewan holozoik berperan penting sebagai konsumen primer.
4.Hewan holozoik memiliki sifat memakan makanan yang ada di lingkungan mereka.
5.Penggolongan hewan menjadi holozoik dan heterotrofik sangat penting dalam biologi.

📚 Penggunaan kata "holozoik" dalam artikel

Mengenal Kata "holozoik" - Hidup Mengonsumsi Makanan Padat

Kata holozoik pertama kali digunakan dalam biologi pada abad ke-19 untuk menggambarkan jenis makhluk hidup yang mengonsumsi makanan padat dari lingkungan sekitarnya. Dalam konteks ini, makhluk hidup tersebut tidak dapat memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis atau metode lainnya. Mereka harus mengonsumsi makanan yang telah ada di alam, seperti tumbuhan, hewan, atau bahkan mikroorganisme. Contoh-contoh penggunaan kata holozoik dalam kalimat yang alami dapat dilihat dalam beberapa situasi berikut. Sebagai contoh, seekor burung holozoik seperti ayam atau bebek tidak dapat membuat makanannya sendiri, melainkan harus mencari makanan di lapangan untuk bertahan hidup. Sama halnya dengan manusia, yang juga merupakan makhluk holozoik karena tidak dapat membuat makanannya sendiri, melainkan harus mengonsumsi makanan yang telah ada di alam. Selain itu, beberapa jenis hewan seperti kucing juga termasuk dalam kategori holozoik, karena mereka memangsa mangsanya untuk mendapatkan makanan. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep holozoik dapat diterapkan dalam berbagai aspek. Misalnya, dalam konteks pertanian, petani harus memproduksi makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena manusia sendiri merupakan makhluk holozoik. Dalam konteks budaya Indonesia, konsep ini juga dapat dilihat dalam kebiasaan masyarakat yang selalu mencari makanan yang lezat dan bergizi untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami konsep holozoik dan menggunakannya dalam berbagai situasi untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan makanan dan lingkungan.