Arti Kata "deraka" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "deraka" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

deraka

de·ra·ka ? durhaka

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "deraka"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "deraka" dalam Kalimat

1.Dalam konteks formal, seorang pejabat yang melakukan tindakan deraka dapat dianggap melanggar kode etik pekerjaannya.
2.Keluarga yang merasa dirugikan oleh tindakan saudara mereka mungkin akan menganggapnya sebagai tindakan deraka.
3.Dalam sastra, tokoh yang melakukan tindakan deraka seringkali dianggap sebagai karakter yang tidak berperilaku baik.
4.Seorang guru yang memberikan hadiah kepada muridnya tanpa alasan yang jelas dapat dianggap melakukan tindakan deraka oleh murid lainnya.
5.Dalam konteks sosial, masyarakat seringkali menganggap orang yang menipu atau mengambil keuntungan dari orang lain sebagai orang yang melakukan tindakan deraka.

📚 Penggunaan kata "deraka" dalam artikel

Mengenal Kata "deraka" - Inspirasi dan Motivasi

Sejarah dan Makna Umum

Kata deraka memiliki makna yang sangat kuat dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deraka berasal dari kata Arab "durhaka" yang berarti berdosa atau melanggar syariat Islam. Dalam konteks sejarah, kata deraka sering digunakan untuk menyebutkan orang yang melakukan pelanggaran moral atau syariat Islam. Dalam masyarakat, kata deraka sering diartikan sebagai seseorang yang melakukan perbuatan yang tidak pantas atau melanggar norma sosial.

Contoh Penggunaan Kata "deraka" dalam Kalimat

Kata deraka sering digunakan dalam kalimat untuk menyebutkan orang yang melakukan perbuatan tidak pantas. Misalnya, "Dia dianggap deraka karena berbohong kepada orang tua." Atau, "Dia dianggap deraka karena mencuri harta milik tetangga." Contoh lain, "Dia dianggap deraka karena tidak berbakti kepada orang tua." Dalam kalimat-kalimat tersebut, kata deraka digunakan untuk menyebutkan perbuatan yang tidak pantas dan melanggar norma sosial.

Relevansi Kata "deraka" dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata deraka masih relevan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat modern, kata deraka sering digunakan untuk menyebutkan orang yang melakukan perbuatan tidak pantas atau melanggar norma sosial. Namun, dalam konteks modern, kata deraka juga digunakan untuk menyebutkan orang yang melakukan perbuatan yang tidak pantas dalam dunia maya, seperti cyberbullying atau perbuatan yang tidak pantas dalam media sosial. Dalam hal ini, kata deraka digunakan untuk mengingatkan orang-orang tentang pentingnya menjaga norma sosial dan menghindari perbuatan tidak pantas.