Arti Kata "cilok" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "cilok" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

cilok

ci·lok Mk v, men·ci·lok v mengambil milik orang secara tidak sah; mencuri; mencopet;
pen·ci·lok n orang yg mencilok (mencopet); pencuri; pencopet

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "cilok"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "cilok" dalam Kalimat

1.Pengacara menuduh kliennya sebagai pelaku pen·ci·lok yang berulang kali mencuri di toko.
2.Banyak pelajar yang jatuh dalam pen·ci·lok dan menjadi delinquent pada usia remaja.
3.Dia dipecat dari pekerjaannya karena terbukti melakukan pen·ci·lok terhadap perusahaan.
4.Masyarakat harus waspada terhadap kejahatan pen·ci·lok yang semakin marak di wilayah ini.
5.Pada masa lalunya, ia pernah menjadi pen·ci·lok yang tidak takut melakukan tindakan kriminal.

📚 Penggunaan kata "cilok" dalam artikel

Mengenal Kata "cilok" - Aktivitas yang Tidak Diinginkan

Kata "cilok" seringkali digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang melakukan pencopetan atau mencuri. Makna umum dari kata ini adalah mengambil milik orang lain secara tidak sah, yang dapat menyebabkan kerugian bagi korban. Dalam sejarah, pencopetan telah menjadi masalah sosial yang umum di Indonesia, terutama di tempat-tempat yang padat penduduk. Penggunaan kata "cilok" dalam kalimat alami dapat ditemukan dalam berbagai konteks. Misalnya, "Dia melakukan cilok di pasar dan dihukum oleh pihak berwajib." Atau, "Pengemudi yang melakukan cilok di jalanan mendapat penindakan yang keras." Dalam kedua contoh tersebut, kata "cilok" digunakan untuk menggambarkan perilaku mencopet atau mencuri. Pencopet di Masyarakat Kata "cilok" memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari karena mencopet dan pencurian masih menjadi masalah yang umum di Indonesia. Pencopet di tempat-tempat umum seperti pasar, kereta api, dan bus menjadi masalah yang serius. Masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati untuk mencegah terjadinya cilok. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan upaya untuk mencegah dan mengungkapkan kasus cilok yang terjadi. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman beraktivitas di luar rumah.