Arti Kata "ceroteh" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "ceroteh" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

ceroteh

ce·ro·teh /cerotéh/ v, ber·ce·ro·teh v 1 melempar, membanting; 2 merengek; 3 beromong kosong

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "ceroteh"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "ceroteh" dalam Kalimat

1.Seorang anak kecil berceoteh hingga ayahnya tidak sabar lagi.
2.Guru tidak menyukai muridnya yang selalu beromong kosong saja di dalam kelas.
3.Di pasar tradisional, penjual sayuran sering membanting buah-buahan yang rusak ke tanah.
4.Ibu tidak perlu berceoteh tentang harga yang mahal, karena kami sudah punya uang.
5.Di taman, anak-anak kecil sering bermain sambil beromong kosong tentang impiannya di masa depan.

📚 Penggunaan kata "ceroteh" dalam artikel

Mengenal Kata "ceroteh" - Beromong Kosong dalam Bahasa Indonesia

Kata "ceroteh" memiliki makna yang unik dan beragam dalam bahasa Indonesia. Secara resmi, kata ini dapat diartikan sebagai "melempar", "membanting", "merengek", atau "beromong kosong". Kata ini memiliki sejarah yang panjang dan telah digunakan dalam berbagai konteks sosial dan budaya Indonesia. Ceroteh seringkali digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terus-menerus berbicara tanpa henti, tidak peduli dengan respon orang lain. Dalam konteks historis, kata ini mungkin digunakan untuk menggambarkan para pengamen atau pedagang kaki lima yang terus-menerus berbicara untuk menarik perhatian pelanggan. Namun, dalam budaya modern, kata ini lebih sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terus-menerus beromong kosong tanpa tujuan atau maksud yang jelas. Berikut beberapa contoh penggunaan kata ceroteh dalam kalimat yang alami: - "Dia terus-menerus ceroteh tentang hal-hal yang tidak penting, sehingga aku tidak bisa mendengarkan." - "Dia memang ceroteh terus-menerus, tapi aku tidak peduli, aku sudah mendengarkan cukup banyak." - "Dia ceroteh tentang hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan aku, sehingga aku merasa bosan." Dalam kehidupan sehari-hari, kata ceroteh memiliki relevansi yang signifikan. Dalam era digital, kita seringkali menghadapi seseorang yang terus-menerus beromong kosong melalui media sosial atau pesan teks. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kemampuan untuk mendengarkan dan menilai informasi yang kita terima dengan lebih baik. Dengan begitu, kita dapat menghindari dari seseorang yang ceroteh terus-menerus dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.