Arti Kata "cerabut" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "cerabut" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

cerabut

ce·ra·but v, ter·ce·ra·but v 1 merosot; 2 terlepas

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "cerabut"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "cerabut" dalam Kalimat

1.Pekerjaan pembersihan lingkungan semakin tercebur dalam masalah polusi udara.
2.Pada musim hujan, jalan-jalan di pedesaan sering kali tercebut akibat longsor tanah.
3.Kondisi ekonomi negara semakin merosot setelah adanya krisis global.
4.Pemerintah harus berhati-hati agar tidak terlepas dari tanggung jawab dalam menangani isu lingkungan.
5.Karena malas belajar, prestasinya tercebut dan tidak dapat diterima dalam kuliah.

📚 Penggunaan kata "cerabut" dalam artikel

Cerabut: Makna dan Konteks dalam Bahasa Indonesia

Kata "cerabut" sering digunakan dalam berbagai konteks dalam bahasa Indonesia. Secara umum, kata ini memiliki makna merosot atau terlepas. Dalam sejarah bahasa, kata ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda, ketika bahasa Indonesia masih dalam proses pengembangan. Pada masa itu, kata "cerabut" digunakan untuk menggambarkan proses merosot atau kehilangan daya atau kekuatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "cerabut" masih digunakan dalam berbagai konteks. Berikut beberapa contoh penggunaan kata cerabut dalam kalimat yang alami: - "Hujan deras membuat pohon itu cerabut dan jatuh ke tanah." - "Kerajinan tangan saya cerabut karena saya lupa mengikatnya dengan kuat." - "Harga pasar saham cerabut karena adanya perubahan politik." Bahasa Indonesia modern sering kali menggunakan kata cerabut untuk menggambarkan proses perubahan atau kehilangan daya. Dalam beberapa konteks, kata ini juga digunakan untuk menggambarkan kehilangan kendali atau kekuasaan. Misalnya, "Presiden cerabut kendalinya atas pemerintahan karena adanya konflik internal." Dalam budaya Indonesia modern, kata cerabut sering kali digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menggambarkan perubahan atau kehilangan daya. Dalam beberapa konteks, kata ini juga digunakan untuk menggambarkan kehilangan kendali atau kekuasaan.