Arti Kata "centong" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "centong" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

centong

cen·tong /céntong/ n cedok yg bertangkai (spt gayung, sibur);
-- nasi sendok (spt sendok makan) yg besar untuk mencedok nasi dsb;
men·cen·tong v mencedok dng centong

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "centong"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "centong" dalam Kalimat

1.Pertama kali aku melihat centong nasi yang besar itu, aku penasaran dengan kegunaannya.
2.Ibu menggunakan centong untuk mencedok nasi putih hangat dari rice cooker.
3.Pada zaman dulu, orang-orang menggunakan centong sebagai alat makan utama.
4.Siswa harus belajar menggunakan centong dengan benar agar tidak menumpahkan makanan.
5.Pada festival budaya, penjual makanan menggunakan centong untuk melayani pelanggan.

📚 Penggunaan kata "centong" dalam artikel

Centong: Makna dan Fungsi dalam Budaya Indonesia

Centong adalah kata yang mungkin tidak asing lagi bagi kita, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan atau memiliki keterkaitan dengan tradisi budaya Indonesia. Kata ini memiliki makna yang luas dan kompleks, dengan penggunaan yang berbeda-beda tergantung pada konteks dan situasi. Dalam sejarah, centong telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama dalam kegiatan makan dan minum. Pada zaman dulu, centong digunakan sebagai wadah untuk mencedok makanan, seperti nasi atau sayuran, ke dalam piring atau mangkuk. Dengan demikian, centong menjadi alat yang penting dalam proses makan dan minum. Dalam beberapa daerah, centong juga digunakan sebagai simbol keberkahan dan kebahagiaan. Centong dapat digunakan dalam kalimat seperti: "Dia menggunakan centong untuk mencedok nasi ke dalam piringnya." atau "Centong itu sudah lama digunakan dalam makan malam keluarga." Penggunaan centong dalam kalimat ini menunjukkan betapa pentingnya alat ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, centong masih digunakan dalam berbagai konteks. Bahkan, dalam beberapa daerah, centong masih menjadi bagian dari tradisi dan adat istiadat. Misalnya, dalam upacara pernikahan, centong digunakan sebagai simbol kebahagiaan dan keberkahan. Dalam beberapa kasus, centong juga digunakan sebagai hiasan atau dekorasi di dalam rumah. Dengan demikian, centong bukan hanya sebuah alat, tetapi juga simbol kebudayaan dan keberkahan yang melekat dalam hati masyarakat Indonesia.