Arti Kata "capak" Menurut KBBI

Mengenal Kata "Capak" - Arti dan Makna dalam Bahasa Indonesia

Kata "capak" memiliki makna yang kompleks dan telah digunakan dalam bahasa Indonesia selama berabad-abad. Secara etimologis, kata "capak" berasal dari bahasa Hokkien, yaitu bahasa Tionghoa yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Dalam konteks historis, kata "capak" digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang tidak mengindahkan atau mengabaikan orang lain.

Arti dan Makna Capak dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, kata "capak" memiliki beberapa makna yang terkait. Pertama, kata "capak" dapat digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang tidak mengindahkan atau mengabaikan orang lain. Contoh penggunaan kata "capak" dalam kalimat yang alami adalah: "Dia tidak mengindahkan saran saya, jadi saya merasa di-capak." Kedua, kata "capak" juga dapat digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang atau sesuatu diabaikan atau dipandang rendah. Contoh penggunaan kata "capak" dalam kalimat yang alami adalah: "Proyek itu di-capak oleh pemerintah karena tidak memenuhi standar." Ketiga, kata "capak" juga dapat digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang atau sesuatu terabaikan atau terhina. Contoh penggunaan kata "capak" dalam kalimat yang alami adalah: "Dia merasa di-capak oleh temannya karena tidak diundang pertemuan."

Relevansi Capak dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "capak" memiliki relevansi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Dalam budaya Indonesia, kata "capak" digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang tidak mengindahkan atau mengabaikan orang lain. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti di tempat kerja, di sekolah, atau bahkan dalam kehidupan pribadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami arti dan makna kata "capak" agar dapat menghindari perilaku di-capak dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.