Arti Kata "burakah" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "burakah" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

burakah

bu·ra·kah Mk a sombong

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "burakah"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "burakah" dalam Kalimat

1.Pada hari raya Idul Fitri, umat Islam berdoa "Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, burakah, burakah, burakah, Allahumma inni labbaik, terima kasih atas nikmat yang telah diberikan."
2.Pemuda itu sangat sombong dan tidak mau makan makanan orang lain, sehingga teman-temannya mengatakan bahwa dia "burakah" dan tidak memiliki rasa syukur.
3.Pada upacara pernikahan, tamu-tamu mengucapkan "selamat atas pernikahan yang baru, semoga berkah dan bahagia selalu melimpah, burakah atas cinta yang telah ditemukan."
4.Saya merasa bersyukur atas kesempatan belajar di universitas ini, karena saya dapat menimba ilmu yang bermanfaat, burakah atas kesempatan yang diberikan.
5.Pengumuman di masjid mengatakan bahwa umat Islam harus saling membantu dan berbagi, "burakah atas kebaikan yang telah dilakukan, semoga rahmat Allah tercurah kepada kita semua."

📚 Penggunaan kata "burakah" dalam artikel

Mengenal Kata "burakah" - Inspirasi dan Motivasi

Makna dan Konteks Historis

Kata "burakah" memiliki makna yang sangat spesifik dalam bahasa Indonesia, yaitu 'bu·ra·kah, sombong'. Kata ini sering digunakan dalam konteks yang melibatkan perasaan sombong atau angkuh. Dalam sejarah, kata ini muncul dalam beberapa teks lama, seperti dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda, sebagai peringatan bagi orang-orang untuk tidak sombong dan tetap rendah hati.

Penggunaan Kata "burakah" dalam Kalimat

Kata "burakah" sering digunakan dalam kalimat untuk mengungkapkan perasaan sombong atau angkuh. Misalnya, dalam kalimat "Dia menjadi burakah karena berhasil membuka usaha sendiri", kata "burakah" menggambarkan perasaan sombong yang dialami oleh orang tersebut. Atau dalam kalimat "Dia tidak perlu menjadi burakah, karena keberhasilannya itu juga karena bantuan orang lain", kata "burakah" menggambarkan perasaan sombong yang tidak dibenarkan.

Relevansi Kata "burakah" dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata "burakah" masih relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks motivasi dan inspirasi. Dalam beberapa kesempatan, kata ini digunakan sebagai peringatan bagi orang-orang untuk tidak sombong dan tetap rendah hati. Misalnya, dalam sebuah pidato motivasi, seorang pembicara mungkin mengatakan "Jangan pernah menjadi burakah karena keberhasilanmu, karena keberhasilan itu juga karena bantuan orang lain". Dengan kata "burakah", orang-orang dapat diingatkan untuk tetap rendah hati dan tidak sombong.