Arti Kata "belako" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "belako" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

belako

be·la·ko n maskawin dr pihak laki-laki (adat Dayak)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "belako"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "belako" dalam Kalimat

1.Pernikahan tradisional Dayak membutuhkan belako sebagai bentuk penghormatan dari pihak suami.
2.Dalam adat istiadat Dayak, belako juga digunakan sebagai simbol kebahagiaan dan keharmonisan dalam pernikahan.
3.Pihak suami harus membayar belako sebagai wujud rasa hormat dan penghormatan kepada keluarga mertua.
4.Dalam upacara pernikahan, belako dianggap sebagai bagian yang sangat penting untuk menandai awal kehidupan bersama suami-istri.
5.Pembayaran belako pada akhirnya menunjukkan kepedulian dan penghormatan pihak suami terhadap keluarga mertua.

📚 Penggunaan kata "belako" dalam artikel

Mengenal Kata "belako" - Tradisi Dayak yang Masih Menginspirasi

Kata "belako" memang tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang budaya Dayak. Dalam konteks adat Dayak, belako merujuk pada sumbangan atau hadiah yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan saat menikah. Tradisi ini masih banyak dipraktikkan hingga hari ini, terutama di kalangan masyarakat Dayak yang masih menjaga adat istiadat leluhur mereka. Dalam sejarahnya, belako dimaksudkan sebagai wujud penghargaan dan rasa syukur dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan yang telah menjadi istri mereka. Pada masa lalu, belako biasanya berupa barang-barang berharga seperti emas, perhiasan, dan bahkan hewan ternak. Meskipun sudah bergeser ke zaman modern, belako masih menjadi simbol perhatian dan kasih sayang dari pihak laki-laki kepada pasangannya. Berikut beberapa contoh penggunaan kata "belako" dalam kalimat yang alami: "Ibu saya sangat bahagia saat menerima belako dari suaminya saat pernikahan kami"; "Saya sangat berharap bisa memberikan belako yang besar kepada istri saya nanti"; "Tradisi belako masih banyak dipraktikkan di kalangan masyarakat Dayak hingga hari ini". Dalam kehidupan sehari-hari, tradisi belako masih memiliki relevansi yang signifikan. Bukan hanya sebagai simbol perhatian dan kasih sayang, belako juga menjadi wujud pengakuan atas peran istri dalam keluarga. Dalam era modern ini, belako bisa berupa hadiah-hadiah yang lebih kecil dan personal, tetapi masih memiliki makna yang sama. Oleh karena itu, mari kita tetap menjaga dan menghargai tradisi belako sebagai salah satu simbol kebersamaan dan kasih sayang di dalam keluarga.