Arti Kata "Kabil" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "Kabil" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kabil

1Ka·bil n nama anak Nabi Adam a.s. yg membunuh saudaranya, Habil

2ka·bil a cak durhaka

3ka·bil, ber·ka·bil·an v mengawas-awasi;
berserah ~ , pb sudah memercayakan sesuatu kpd orang, tetapi masih mengawasinya juga (jadi, tidak percaya sungguh-sungguh)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "Kabil"
Advertisement

πŸ“ Contoh Penggunaan kata "Kabil" dalam Kalimat

1.Dalam agama Islam, Kabil adalah nama anak Nabi Adam yang membunuh saudaranya.
2.Pada abad ke-19, terdapat seorang pejuang kemerdekaan bernama Kabil yang berjuang untuk kemerdekaan negaranya.
3.Saya harus mengawasi anak saya ketika ia bermain di luar rumah, karena saya tidak ingin sesuatu buruk terjadi.
4.Dalam sebuah novel, karakter utama Kabil harus menghadapi konsekuensi tindakannya yang berdosa.
5.Pendidik harus mengawas-awasi peserta didiknya agar tidak melakukan kegiatan yang tidak diinginkan di sekolah.

πŸ“š Penggunaan kata "Kabil" dalam artikel

Kabil: Makna dan Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari

Kabil adalah kata yang berasal dari nama anak Nabi Adam a.s. yang terkenal karena membunuh saudaranya, Habil. Dalam bahasa Indonesia, kata "Kabil" memiliki beberapa makna, yaitu: 1) nama anak Nabi Adam a.s. yang membunuh Habil, 2) cak durhaka, dan 3) berkaΒ·bilΒ·an, yaitu mengawas-awasi atau berserah diri kepada orang lain. Dalam konteks historis, cerita Kabil dan Habil adalah salah satu cerita yang paling terkenal dalam Al-Quran. Cerita ini menggambarkan tentang persaingan dan kebencian antara dua saudara yang memiliki sifat yang berbeda. Kabil dianggap sebagai contoh dari sifat cak durhaka, sedangkan Habil dianggap sebagai contoh dari sifat yang baik dan patuh. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "Kabil" masih digunakan dalam beberapa konteks. Contohnya, "Dia adalah cak durhaka yang tidak pernah bertanggung jawab atas tindakannya." Dalam kalimat ini, kata "Kabil" digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, "Dia telah memberikan tugas kepada anaknya untuk mengawas-awasi pekerjaan di kantor." Dalam kalimat ini, kata "Kabil" digunakan untuk menggambarkan tindakan mengawas-awasi atau berserah diri kepada orang lain. Dalam budaya Indonesia modern, kata "Kabil" masih relevan dalam beberapa aspek kehidupan. Contohnya, dalam konteks bisnis, kata "Kabil" digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka. Dalam konteks sosial, kata "Kabil" digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang tidak pernah bertanggung jawab atas tindakan mereka. Dalam kaitannya dengan budaya Indonesia, kata "Kabil" masih digunakan dalam beberapa kalimat untuk menggambarkan sifat seseorang yang tidak bertanggung jawab.

Kata yang Mirip

kabilah