Arti Kata "setiga" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "setiga" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

setiga

se·ti·ga ark n sajak yg terdiri atas tiga baris (dl soneta); terzina

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "setiga"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "setiga" dalam Kalimat

1.Sajak puisi di atas kertas tergolong setiga karena hanya memiliki tiga baris.
2.Puisi tersebut adalah contoh setiga, yaitu sajak yang terdiri atas tiga baris.
3.Dalam kelas sastra, murid belajar membuat setiga yang sederhana.
4.setiga dalam sastra adalah sajak yang memiliki tiga baris, seperti yang dipelajari di sekolah.
5.Puisi setiga memiliki kesan yang berbeda dengan puisi yang memiliki lebih dari tiga baris.

📚 Penggunaan kata "setiga" dalam artikel

Mengenal Kata "Setiga" - Inspirasi dan Motivasi dalam Karya Sastra

Kata "setiga" memiliki makna yang spesifik dalam konteks sastra dan khususnya dalam sajak. Kata ini berasal dari bahasa Italia "terzina", yang merujuk pada struktur sajak yang terdiri atas tiga baris. Dalam sajak soneta, contohnya, kata "setiga" digunakan untuk menggambarkan struktur sajak yang terdiri atas delapan setiga, yaitu delapan pasang tiga baris yang dibagi oleh dua interludi. Dalam sastra Indonesia, kata "setiga" sering digunakan sebagai istilah teknis dalam analisis dan kritik sastra. Para kritikus sastra menggunakan kata ini untuk menggambarkan struktur sajak yang kompleks dan memiliki makna yang mendalam. Dengan demikian, kata "setiga" menjadi salah satu istilah yang penting dalam dunia sastra Indonesia. Berikut beberapa contoh penggunaan kata "setiga" dalam kalimat yang alami: - Dalam sajak soneta, struktur "setiga" menjadi ciri khas yang menonjolkan kemampuan penulis dalam menggambarkan konsep dan makna yang kompleks. - Dalam analisis sastra, kritikus menggunakan kata "setiga" untuk menggambarkan struktur sajak yang memiliki makna yang mendalam dan kompleks. Kata "setiga" juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia modern. Dalam sastra dan seni, kata ini digunakan sebagai inspirasi dan motivasi untuk menciptakan karya yang memiliki makna yang mendalam dan kompleks. Dengan demikian, kata "setiga" menjadi salah satu kata yang penting dalam dunia sastra dan seni Indonesia.