Arti Kata "seteru" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "seteru" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

seteru

se·te·ru n musuh perseorangan (orang dng seorang); musuh pribadi: ingatlah bahwa sahabat yg baik pun pd suatu ketika dapat berubah menjadi --;
ber·se·te·ru v mempunyai seteru; bermusuhan;
me·nye·te·rui v memusuhi;
per·se·te·ru·an n perihal bermusuhan; permusuhan;
mem·per·se·te·ru·kan v membuat menjadi berseteru; menjadikan musuh

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "seteru"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "seteru" dalam Kalimat

1.Dalam permainan sepak bola, keterampilan pemain sangat penting untuk mengalahkan seteru di lapangan.
2.Sahabatnya sendiri bisa berubah menjadi seteru ketika ada persaingan besar dalam bisnis.
3.Dalam sejarah, banyak peristiwa yang terjadi karena permusuhan antara kedua seteru yang sangat sengit.
4.Dalam novel itu, tokoh utama harus menghadapi seteru yang sangat licik dan berbahaya.
5.Pendidikan tentang cara mengelola konflik dan berhadapan dengan seteru sangat penting bagi siswa.

📚 Penggunaan kata "seteru" dalam artikel

Mengenal Kata "seteru" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "seteru" memiliki makna yang sangat mendalam dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ini memiliki arti sebagai musuh perseorangan (orang dengan seorang), musuh pribadi. Dalam konteks sejarah, istilah "seteru" sering digunakan untuk menyebutkan lawan yang sangat berpengaruh dalam peristiwa-peristiwa penting di masa lalu. Misalnya, seperti dalam sejarah perang, suatu negara atau suku akan memiliki seteru utama yang mereka hadapi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata "seteru" dalam berbagai konteks. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata "seteru" dalam kalimat yang alami: - "Dia memiliki seteru yang sangat kuat dalam perusahaan itu." - "Saya tidak ingin menjadi seteru dengan teman saya karena perbedaan pendapat." - "Raja memiliki seteru yang sangat berbahaya dalam penaklukan wilayah itu." Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menghadapi situasi di mana kita memiliki **seteru** yang sangat berpengaruh. Namun, kita juga harus ingat bahwa **seteru** bukanlah hal yang abadi. Dalam beberapa kasus, **sahabat** yang baik pun dapat berubah menjadi **seteru** jika ada perbedaan pendapat atau sengketa. Dalam budaya Indonesia modern, kita seringkali melihat konflik **sosial** antara kelompok-kelompok yang memiliki **seteru** yang sangat kuat. Dalam menghadapi **seteru**, kita harus memiliki strategi yang tepat. Kita harus memahami **kelemahan** dan **kekuatan** lawan kita, serta mencari **kelemahan** yang dapat kita eksploitasi. Dalam beberapa kasus, kita juga harus berpikir untuk **memusuhi** lawan kita dengan bijak. Dengan demikian, kita dapat menghadapi **seteru** dengan lebih efektif dan mencapai tujuan kita. Mengenali **seteru** bukanlah hal yang mudah, namun dengan pengetahuan yang tepat serta strategi yang efektif, kita dapat menghadapi **seteru** dengan lebih percaya diri.

Kata yang Mirip

seterum, seterup