Arti Kata "residivisme" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "residivisme" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

residivisme

re·si·di·vis·me /résidivisme/ n kecenderungan individu atau kelompok untuk mengulangi perbuatan tercela walaupun ia sudah pernah dihukum krn melakukan perbuatan itu

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "residivisme"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "residivisme" dalam Kalimat

1.Kriminal yang mengalami residivisme sering kali menjadi tantangan bagi sistem hukum.
2.Pengembangan program rehabilitasi sangat penting untuk mengurangi residivisme di kalangan pelaku kejahatan.
3.Penelitian menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan sosial berperan besar dalam mendorong residivisme di kalangan masyarakat.
4.residivisme sering kali dianggap sebagai indikator kegagalan sistem hukum dalam menghentikan kejahatan.
5.Dalam konteks pendidikan, residivisme dapat diartikan sebagai kecenderungan siswa untuk mengulangi perilaku buruk setelah mendapat sanksi.

📚 Penggunaan kata "residivisme" dalam artikel

Mengenal Kata "Residivisme" - Kecenderungan Mengulangi Kesalahan

Residivisme adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, yaitu "residuus," yang artinya "sisa" atau "tinggal." Dalam konteks sosial dan psikologi, residivisme merujuk pada kecenderungan individu atau kelompok untuk mengulangi perbuatan tercela walaupun telah pernah dihukum karena melakukan perbuatan tersebut. Residivisme sering kali dikaitkan dengan fenomena kriminal, seperti kejahatan yang berulang-ulang dilakukan oleh seseorang yang telah pernah dihukum. Namun, residivisme juga dapat diterapkan pada berbagai aspek kehidupan, seperti kebiasaan buruk, kecanduan, atau bahkan perilaku konstan yang tidak sehat. Contoh penggunaan kata residivisme dalam kalimat yang alami adalah: Residivisme kriminal menjadi masalah serius di banyak negara, terutama ketika individu yang telah dihukum tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya. Dalam konteks lain, residivisme kebiasaan buruk dapat membuat seseorang sulit meninggalkan kebiasaan tersebut, meskipun telah pernah berusaha memperbaiki diri. Residivisme memiliki relevansi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Misalnya, fenomena residivisme korupsi masih menjadi masalah yang rumit di Indonesia, terutama ketika individu yang telah terlibat dalam korupsi tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya. Dalam konteks sosial, residivisme juga dapat dilihat dalam perilaku masyarakat yang terus-menerus melakukan kebiasaan buruk, seperti polusi, kegiatan ilegal, atau bahkan perilaku konstan yang tidak sehat.