Arti Kata "polong" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "polong" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

polong

1po·long n 1 hantu atau roh jahat yg suka mengganggu orang (menyebabkan penyakit dsb); 2 penyakit saraf yg disebabkan oleh guna-guna;
spt -- kena sembur, pb berlari cepat-cepat krn ketakutan dsb

2po·long n bentuk biji tumbuhan yg bulat atau agak pipih, terdapat dl kelopak yg lunak atau agak keras, dl satu kelopak biasanya terdapat beberapa biji (spt pd kara, ercis); kacang polong;
po·long·an n berbagai jenis tanaman yg buahnya bersekat-sekat;
po·long-po·long·an n polongan

3po·long n, -- angin bintil-bintil pd kulit

4po·long n bunga lawang (cengkih)

5po·long Mk n, po·long·an n saluran air; pipa (air dsb); berumbung

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "polong"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "polong" dalam Kalimat

1.Orang di desa itu percaya bahwa polong dapat menyebabkan penyakit.
2.Pengobatan tradisional suku itu masih menggunakan cara mengusir polong dengan ritual.
3.Dalam mitologi tertentu, polong dianggap sebagai hantu yang suka mengganggu kehidupan manusia.
4.Pengalaman menghadapi polong membuatnya menjadi penderita penyakit saraf yang parah.
5.Dalam kesempatan itu, beliau memberikan penjelasan mengenai fenomena polong yang kerap kali ditelanjangi.

📚 Penggunaan kata "polong" dalam artikel

Mengenal Kata "Polong" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "polong" memiliki makna yang unik dan menarik dalam bahasa Indonesia. Dalam arti resmi, kata ini mengacu pada hantu atau roh jahat yang suka mengganggu orang, menyebabkan penyakit, atau mengganggu kehidupan seseorang. Konsep ini terkait erat dengan kepercayaan dan tradisi masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks keagamaan dan budaya. Dalam sejarah, kata polong sering digunakan untuk menjelaskan penyebab penyakit saraf atau gangguan mental yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Misalnya, seseorang dapat mengalami kena sembur atau berlari cepat-cepat karena takut akan sesuatu, yang dapat diartikan sebagai hasil dari guna-guna atau pengaruh polong. Dalam beberapa kasus, kata polong juga digunakan untuk menjelaskan fenomena alam yang tidak dapat dipahami, seperti badai atau gelombang ombak. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata polong dalam kalimat yang alami: * Saya merasa dipolong oleh hantu yang tidak pernah kelihatan. * Ibu saya pernah mengalami kena sembur karena polong yang mengganggu kehidupannya. * Saya tidak bisa tidur karena polong yang mengganggu pikiranku. Kata polong juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia modern. Dalam beberapa kasus, kata ini digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial yang tidak dapat dipahami, seperti kepribadian yang aneh atau perilaku yang tidak biasa. Dalam konteks keagamaan, kata polong digunakan untuk menjelaskan penyakit roh atau gangguan spiritual yang dialami oleh seseorang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami makna dan konteks kata polong dalam berbagai aspek kehidupan.