Arti Kata "nekrogeografi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "nekrogeografi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

nekrogeografi

nek·ro·ge·o·gra·fi /nékrogéografi/ n penelaahan persebaran makhluk mati

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "nekrogeografi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "nekrogeografi" dalam Kalimat

1.Dalam penelitian antropologi, nekrogeografi membantu memahami sejarah peradaban kuno melalui analisis persebaran artefak dan bangunan.
2.Dosen sejarah menggunakan nekrogeografi sebagai salah satu metode untuk memahami migrasi penduduk pada masa lalu.
3.Ketika berwisata ke taman nasional, kita bisa melihat contoh nekrogeografi alami dalam bentuk fosil binatang yang terdapat di sekitar daerah.
4.Ilmuwan yang mempelajari nekrogeografi di daerah yang terkena bencana alam, mencari tahu bagaimana makhluk hidup berevolusi dalam lingkungan yang tidak ramah.
5.Pada sebuah ekspedisi ke hutan hujan, tim ilmuwan menemukan fosil tanaman yang menjadi bukti nekrogeografi di daerah yang dulunya memiliki iklim tropis.

📚 Penggunaan kata "nekrogeografi" dalam artikel

Mengenal Kata "nekrogeografi" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "nekrogeografi" mungkin masih asing bagi sebagian orang, namun memiliki makna yang menarik dan relevan dalam konteks ilmu pengetahuan. Secara resmi, nekrogeografi diartikan sebagai penelaahan persebaran makhluk mati. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu "nekros" yang berarti "mati" dan "geografi" yang berarti "pembahasan tentang tempat atau persebaran". Dalam konteks historis, nekrogeografi berkembang sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari distribusi dan perbedaan spesies makhluk mati di berbagai wilayah. Hal ini termasuk penyelidikan tentang fosil, bukti-bukti kehidupan purba, dan jejak-jejak kehidupan di masa lalu. Dengan demikian, nekrogeografi membantu kita memahami sejarah evolusi dan perubahan lingkungan. Nekrogeografi juga memiliki aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam penyelidikan tentang fosil, nekrogeografi membantu arkeolog menemukan situs-situs peninggalan purba dan memahami bagaimana kehidupan manusia purba. Selain itu, nekrogeografi juga membantu kita memahami perubahan iklim dan lingkungan di masa lalu, sehingga kita dapat mengambil hikmah untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan. Dalam budaya Indonesia modern, nekrogeografi juga memiliki relevansi dalam kegiatan wisata alam dan edukasi lingkungan. Dengan mengetahui tentang nekrogeografi, kita dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan melestarikan keanekaragaman hayati. Dengan demikian, nekrogeografi bukan hanya sebagai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai inspirasi dan motivasi untuk menjaga lingkungan.