Arti Kata "kernyih" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kernyih" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kernyih

ker·nyih n kerising; seringai;
me·nger·nyih v mengerising; menyeringai (spt kera)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kernyih"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "kernyih" dalam Kalimat

1.Di hutan belantara, seekor kera mulai mengerising dengan suara nyaring.
2.Mengunjungi kebun binatang, aku melihat seekor kera yang mengerising dengan sangat cerdas.
3.Pada hari itu, aku merasa sangat mengerising karena kehilangan dompet.
4.Dalam cerita rakyat, kera yang mengerising dijadikan simbol kecerdasan dan keberanian.
5.Ia selalu tertawa mengerising ketika mendengar lelucon yang lucu.

📚 Penggunaan kata "kernyih" dalam artikel

Mengenal Kata "Kernyih" - Konsep Seringai dalam Bahasa Indonesia

Kata "kernyih" sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan ekspresi wajah yang tidak enak atau tidak nyaman. Dalam konteks historis dan sosial, kata ini memiliki makna yang lebih luas, yaitu sebagai bentuk ekspresi perasaan negatif atau tidak senang. Seringai atau kernyih dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kekecewaan, kesedihan, atau bahkan kekhawatiran. Dalam kalimat alami, kata "kernyih" dapat digunakan untuk menggambarkan perasaan yang tidak enak. Contohnya, "Rasa kernyih menghampiri wajahnya ketika dia mendengar berita buruk tentang kekasihnya." atau "Dia menunjukkan kernyih di wajahnya ketika mendengar kritik dari atasan." Dalam kedua contoh tersebut, kata "kernyih" digunakan untuk menggambarkan perasaan negatif yang dialami oleh subjek. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "kernyih" memiliki relevansi yang signifikan dalam budaya Indonesia modern. Banyak orang menggunakan kata ini untuk menggambarkan perasaan yang tidak enak atau tidak nyaman, terutama dalam situasi-situasi yang tidak diinginkan. Dalam percakapan sehari-hari, kata "kernyih" dapat digunakan sebagai pengganti kata-kata lain yang lebih intens, seperti "sedih" atau "kecewa". Dengan demikian, kata "kernyih" menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang lebih luas dan kompleks.