Arti Kata "Waisak" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "Waisak" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Waisak

Wai·sak n hari raya umat beragama Buddha untuk memperingati kelahiran, pemenangan (ilmu), dan wafatnya Buddha

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "Waisak"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "Waisak" dalam Kalimat

1.Pemerintah mengumumkan libur nasional pada hari Waisak setiap tahunnya.
2.Saya berharap dapat menghadiri acara Waisak di kuil Buddha lokal besok.
3.Di masa lalu, Waisak dianggap sebagai hari yang sangat spesial bagi umat Buddha.
4.Pada hari Waisak, banyak orang berkumpul di kuil Buddha untuk melakukan ritual keagamaan.
5.Kita harus menghormati perbedaan agama, terutama pada hari Waisak ketika umat Buddha merayakan kelahiran Buddha.

📚 Penggunaan kata "Waisak" dalam artikel

Mengenal Kata "Waisak" - Inspirasi dan Motivasi

Kata **Waisak** memiliki makna yang sangat khusus dalam konteks keagamaan, terutama bagi umat Buddha. Dalam arti resmi, **Waisak** adalah hari raya yang diperingati untuk memuliakan kelahiran, pemenangan (ilmu), dan wafatnya Sang Buddha. Perayaan ini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan diakui sebagai salah satu acara religius terpenting di Indonesia. Masyarakat umum lebih mengenal perayaan ini sebagai **Waisak**, tetapi secara resmi disebut sebagai **Waisak** untuk menghargai sejarah dan makna yang terkait dengan peristiwa besar ini. Dalam kehidupan sehari-hari, **Waisak** sering disebutkan dalam konteks kalimat yang alami. Misalnya, "Saya akan pergi ke kuil Buddha untuk merayakan **Waisak** besok." Atau, "Orang-orang banyak berkumpul di taman untuk merayakan **Waisak** dengan cara yang menyenangkan." Dalam beberapa kalimat, kata **Waisak** digunakan dalam konteks yang lebih formal, seperti "Masyarakat kita harus belajar dari **Waisak**-nya Buddha tentang pentingnya kebijaksanaan dan kesabaran." Dengan demikian, kita dapat melihat betapa pentingnya **Waisak** dalam kehidupan kita sehari-hari dan bagaimana nilai-nilai yang terkait dengan perayaan ini dapat berdampak pada perilaku kita. Dalam budaya Indonesia modern, **Waisak** masih memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Banyak orang yang masih memperhatikan dan merayakan **Waisak** dengan cara yang tradisional, seperti berkumpul di kuil Buddha, melakukan ritual keagamaan, dan membagikan makanan kepada yang membutuhkan. Perayaan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengingat dan belajar dari nilai-nilai yang terkait dengan **Waisak**, seperti perluanya memiliki kebijaksanaan, kesabaran, dan kemurahan hati. Dengan demikian, **Waisak** tetap menjadi bagian penting dari kehidupan kita dan menjadi inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.